Pembahasan tentang jumlah fi'liyyah

Pembahasan Lengkap Tentang Jumlah Fi’liyyah dan Contoh-contohnya

Jumlah fi’liyyah merupakan suatu kalimat yang awalnya dimulai dengan kata kerja. Dalam bahasa Arab sering disebut dengan fi’il dan pelaku terhadap fi’il tersebut dinamakan dengan fa’il.

Setiap kalimat yang dimulai dengan fi’il perlu dicari fa’ilnya. Namun penting untuk diingat, bahwa pelaku pekerjaan tidak seharusnya manusia, tapi boleh jadi untuk hewan, benda hidup atau benda mati. Untuk mencari fa’il, gunakan dengan kata tanya “siapa yang melakukan?” atau “apa yang terjadi pada suatu keadaan atau benda?” Juga perlu diperhatikan bahwa kesesuaian antara fi’il dengan fa’il dalam hal muzakkar dan muannats. Untuk menjadikan fi’il muannats adalah dengan menambahkan huruf “ta” pada akhir fi’il madhi dan memulai dengan huruf “ta” berbaris di atas atau berbaris di depan pada fi’il mudhari.

Contoh jumlah fi’liyyah yang pelakunya merupakan orang ketiga dan terjadinya pada masa lampau. Contoh berikut untuk muzakkar dan muannats.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Tentang Mubtada dan Khabar Beserta Contoh-contohnya

ترجمةفاعلفعل
Murid itu duduk التلميذجلس
Muhammad makanمحمدأكل
Siswa itu menulisالدارسكتب
Murid itu dudukالتلميذةجلسة
Aisyah makanعائشةأكلت
Siswi itu menulisالدارسةكتبت

Contoh jumlah fi’liyyah yang pelakunya bukan manusia dan terjadinya pada masa yang lalu

ترجمةفاعلفعل
Hujan turunالمطرنزل
Air itu melimpahالماءفاض
Daun itu gugurالورقةسقطت
Pesawat itu terbangالطائرةطارت

Jika fi’ilnya berupa tasniyah dan terletak setelah fi’il, maka fi’ilnya tetap mufrad, contohnya untuk muzakkar:

ترجمةفاعلفعل
Dua pelajar itu membacaالطالبانقرأ
Dua petani itu bekerjaالفلاحانعمل
Dua anak itu bermainالولدانلعب
Dua bayi itu merangkakالطفلانزحف

Contoh untuk muannats:

ترجمةفاعلفعل
Dua pelajar itu membacaالطالبتانقرأت
Dua petani itu bekerjaالفلاحتانعملت
Dua anak itu bermainالبنتانلعبت
Dua bayi itu merangkakالطفلتانزحفت

Nah, bagaimana kalau fa’ilnya berupa jamak? Untuk fa’ilnya jamak dan fi’ilnya terletak sebelum fa’il, maka fi’ilnya tetap mufrad. Hanya perlu menyesuaikan saja antara muzakkar dan muannatsnya. Berikut contohnya untuk muzakkar:

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Tentang Huruf Istifham dan Contoh-contohnya

ترجمةفاعلفعل
Guru-guru masukالمدرسوندخل
Rombongan itu makanالحاضرونأكل
Murid-murid itu keluarالتلاميذخرج
Anak-anak itu bermainالاولادلعب

Contoh untuk muannats:

ترجمةفاعلفعل
Guru-guru masukالمدرساتدخلت
Rombongan itu makanالحاضراتأكلت
Murid-murid itu keluarالتلميذاتخرجت
Anak-anak itu bermainالبنتلعبت

Untuk lebih jelas tentang pemakaian muzakkar, muannats, tasniyah, dan fa’il dalam bentuk jamak, maka diberi contoh fi’il yang digunakan untuk mufrad, tasniyah, dan jamak. Adapun contoh-contohnya sebagai berikut yang muzakkar yaitu:

ترجمةفاعلفعل
Seorang pegawai itu bekerjaالموظفعمل
Dua pegawai itu bekerjaالموظفانعمل
Para pegawai itu bekerjaالموظفونعمل

Contoh muannats

ترجمةفاعلفعل
Seorang pegawai itu bekerjaالموظفةعمل
Dua pegawai itu bekerjaالموظفتانعمل
Para pegawai itu bekerjaالموظفاتعمل

Catatan Lanjutan

Kalau fa’ilnya orang ketiga muzakkar, baik itu mufrad, tasniyah, ataupun jamak, maka fi’ilnya dimulai dengan ya dan kalau fa’ilnya orang ketiga muannatsm baik mufrad, tasniyah, maupun jamak, maka fa’ilnya dimulai dengan ta.

Kalau fa’ilnya jamak taksir yang menunjukkan jenis kelamin laki-laki maka fa’ilnya tidak ditambah ta pada fi’il madhi. Dan tidak dimulai dengan ta pada fi’il mudhari. Contoh kalimatnya pada fi’il madhi:

ترجمةفاعلفعل
Anak-anak itu telah belajarالاولاددرس
Para bapak telah pulangالآباءرجع
Para mahasiswa itu telah membacaالطلابقرأ
Guru-guru itu telah keluarالمدرسونخرج

Contoh pada fi’il mudhari

ترجمةفاعلفعل
Anak-anak itu belajarالاولاديدرس
Golongan anak-anak itu pulang الصبيانيرجع
Para mahasiswa itu membacaالطلابيقرأ
Guru-guru itu mengajarالمدرسونيعلم

Kalau fa’ilnya lebih dahulu daripada fi’il maka fi’il mengikuti fa’il pada mufrad, tasniyah, dan jamak. Dan jika fa’ilnya terlebih dahulu, maka kalimat itu disebut jumlah ismiyyah.

ترجمةجملة اسمية (مبتدأ + خبر)جملة فعلية (فعل + فاعل)
Laki-laki itu merokokالرَّجُلُ يُدَخِّنُيُدَخِّنُ الرَّجُلُ
Dua laki-laki itu merokokالرَّجُلَانِ يُدَخِّنَانِيُدَخِّنُ الرَّجُلَانِ
Para lelaki itu merokokالرِّجَالُ يُدَخِّنٌوْنَيُدَخِّنٌ الرِّجَالُ
Nyonya itu memasakالسَّيِّدَةُ تَطْبَخُتَطْبَخُ السَّيِّدَةُ
Dua nyonya itu memasakالسَّيِّدَتَانِ تَطْبَخَانِتَطْبَخُ السَّيِّدَتَانِ
Nyonya-nyonya itu memasakالسَّيِّدَاتُ يَطْبَخْنَتَطْبَخُ }
Perempuan-perempuan itu mencuci piringالنِّسَاءُ يَغْسِلْنَ الأطباقتَغْسِلُ النِّسَاءُ الْأَطْبَاق

Demikianlah pembahasan lengkap tentang jumlah fi’liyyah disertai dengan contoh-contoh kalimatnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *