Mubtada dan khabar

Pembahasan Lengkap Tentang Mubtada dan Khabar Beserta Contoh-contohnya

Mubtada dan khabar merupakan dua hal yang tidak bisa kita pisahkan. Dalam sebuah kalimat, mubtada itu harus sesuai dengan khabarnya. Artinya jikalau mubtadanya merupakan muzakkar, maka khabarnya juga harus muzakkar. Begitu juga apabilan mubtadanya berbenyuk muannats, maka khabarnya juga haruslah muannats. Hal tersebut juga berlaku pada tasniyah maupun jamak.

Agar lebih mudah memahami materi, maka perhatikanlah contoh-contoh berikut ini!

ترجمةخبرمبتدأ
Ini pemudaشَابٌّهَذَا
Itu pintuبَابٌذَلِكَ
Dia petaniمُزَارِعٌهُوَ
Kamu rajinنَشِيْطٌأَنْتَ
Anggur itu enakلَذِيْذٌالْعِنَبُ
Pintu terbukaمَفْتُوْحٌالْبَابُ
Air itu tawarعَذْبٌالْمَاءُ
ترجمةخبرمبتدأ
Ini pemudiشَابَّةهَذِهِ
Itu jendelaنَافِذَةٌتِلْكَ
Dia petaniمُزَارِعِةٌهِيَ
Kamu rajinنَشِيْطَةٌأَنْتِ
Buah itu enakلَذِيْذَةٌالْفَاكِهَةُ
Jendela terbukaمَفْتُوْحَةٌالنَّافِذَةُ
Kopi itu pahitمُرَّةٌالْقَهْوَةُ

Contoh Mubtada dan Khabar yang Terdiri Dari Jamak

Untuk muzakkar

ترجمةخبرمبتدأ
Mereka bersungguh-sungguhمجتهدونهؤلاء
Mereka cerdasأذكياءهم
Kalian pandaiماهرونأنتم
Orang-orang alim itu taatمطيعونالعالمون

Jamak muzakkar salim adalah jamak yang beraturan dan jamak taksir adalah jamak yang tidak beraturan. Cara membuat jamak muzakkar salim adalah dengan menambahkan huruf “waw” dan huruf “nun” atau “ya” dan “nun”. Sementara itu cara membuat jamal muannats salim adalah dengan menambahkan huruf “alif” dan “ta”.

Contoh untuk muannats

ترجمةخبرمبتدأ
Mereka bersungguh-sungguhمجتهداتهؤلاء
Mereka cerdasذكياتهن
Kalian pandaiماهراتأنتن
Orang-orang alim itu taatمطيعاتالعالمات

Contoh Jamak Taksir pada Mubtada dan Khabar

Jamak taksir yang terdiri dari kara yang menunjukkan jenis laki-laki hukumnya sama seperti jamak muzakkar.

ترجمةخبرمبتدأ
Anak-anak itu bermainلاعبونالأولاد
Para mahasiswa itu hadirحاضرونالطلاب
Para bapak adalah pemberi nafkahمنفقونالآباء
Bayi-bayi (laki-laki) itu tersenyumمبتسموناللأطفال

Jika jamak taksir kata yang menunjukkan pada muannats yang sebenarnya, maka ia berlaku seperti jamak muannats salim.

ترجمةخبرمبتدأ
Anak-anak gadis itu bermainلاعباتاللأوانس
Ibu-ibu itu menyusuiمرضعاتاللأمهات

Jumlah ismiyah itu tidak seharusnya dimulai dengan mubtada, melainkan boleh juga diawali dengan predikat (kata kerja). Hal ini sering terjadi kalau predikatnya terdiri dari keterangan tempat. Kalimat yang dimulai dengan predikat dan pada umumnya mubtadanya tidak ber alif lam, disebut dengan khabar muqaddam (predikat yang didahulukan), dan mubtada muakhkhar (subjek yang dikemudiankan).

Perhatikan contoh-contoh berikut!

ترجمةمبتدأخبر
Dalam kelas banyak mejaمكاتبفي الفصل
Di atas meja itu mapملفعلي المكتب
Di atas pohon itu banyak burungطيورفوق الشجرة
Di depan sekolah itu pagarسورأمام المدرسة
Murid itu mempunyai satu puloenقلمللتلميذ
Di samping TV itu rakرفجانب التلفاز

Contoh-contoh lainnya!

ترجمةمبتدأخبر
Dalam lemari itu banyak bukuكتبفي الخزانة
Di tangan orang tua itu bukuكتاببيد الشيخ
Di bawah kursi itu kucingقطتحت الكرسي
Di belakang rumah itu kebunحديقةوراء البيت
Anak perempuan itu memiliki buku tulisكراسةللبنت
Di tengah lapangan itu bolaكرةوسط الملعب

Demikianlah pembahasan yang lengkap tentang mubtada dan khabar disertai dengan contoh-contoh terbaru.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *