Pembahasan Wudhu Secara Lengkap
Pembahasan wudhu menjadi salah satu poin penting dalam Islam. Salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah shalat adalah wudhu.
Apa itu wudhu? Secara bahasa wudhu itu adalah bersih dan indah. Sedangkan menurut syara’ adalah membersihkan anggota tubuh tertentu untuk menghilangkan hadas kecil. Anggota tubuh tertentu ini adalah anggota wudhu atau bagian tubuh yang harus dibasuh dengan air wudhu.
Tanpa wudhu, ibadah shalat tidak akan berfungsi. Maka dalam keadaan apa pun, wudhu itu menjadi wajib dan penting untuk menopang ibadah.
Fardhu Wudhu
Fardhu wudhu adalah perbuatan yang wajib dilakukan pada anggota tubuh wudhu. Ada 6 yang menjadi fardhu (wajib) wudhu, yaitu:
1. Niat.
Niat merupakan fardhu wudhu yang pertama harus dilakukan. Berniat atau menyengaja untuk menghilangkan hadats kecil. Niat ini biasanya dilakukan saat membasuh wajah.
Adapun lafaz niat secara umum adalah
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah
2. Membasuh wajah.
Adapun yang dimaksud dengan membasuh wajah yaitu membasuh seluruh permukaan wajah atau muka, termasuk jenggot maupun ujung kepala atas hingga mengenai juga ujung kedua telinga.
Baca Juga: Perihal Thaharah dan Pembagian Air untuk Bersuci
3. Membasuh kedua tangan sampai siku.
Membasuh kedua tangan haruslah sampai ke siku tangan, jangan sampai di bawah siku tangan.
4. Mengusap sebagian rambut atau membasahi kulit kepala.
Mengusap sebagian rambut boleh hanya beberapa helai saja, atau bagi yang tidak memiliki rambut boleh dengan membasahi kulit kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai dengan mata kaki.
Mata kaki harus dibasuh juga agar wudhu sah.
6. Tertib (secara berurutan), yang maksudnya adalah mendahulukan rukun yang harus didahulukan dan mengakhirkan rukun yang harus diakhirkan.
Syarat-syarat Wudhu
Agar wudhu seseorang sah atau sempurna, maka haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Islam, maka tidak sah wudhu jika seseorang bukan berasal dari agama Islam.
- Tamyiz adalah orang yang mampu membedakan mana yang baik, mana yang buruk. Jika seseorang tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka wudhunya tidak dianggap.
- Tidak berhadats besar, maka jika seseorang masih berhadats besar, diwajibkan baginya untuk mandi junub.
- Melakukan wudhu wajib dengan air yang suci lagi menyucikan.
- Tidak adanya sesuatu pada anggota tubuh yang menghalangi sampainya air ke anggota tubuh. Misalnya getah, cat, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu. Terkecuali bagi orang sakit yang anggota tubuhnya harus diperban. Maka anggota tubuh yang sakit boleh tidak dikenai air wudhu.
- Mengetahui mana yang wajib atau fardhu dan mana yang disunatkan dalam berwudhu.
Baca Juga: Mengenal Macam-macam Najis dan Cara Menghilangkan Najis
Sunat-sunat Wudhu
Dalam berwudhu, juga tedapat amalan-amalan yang jika kita kerjakan akan mendapatkan pahala. Namun, jika kita abaikan pun tidak menjadi masalah. Sunat-sunat wudhu tersebut antara lain:
- Bersiwak atau menggosok gigi menggunakan pasta.
- Membaca Basmalah ketika hendak melakukan wudhu.
- Membasuh kedua telapak tangan sampai ke pergelangan tangan.
- Berkumur-kumur sedemikian rupa.
- Membasuh kedua lubang hidung sebelum melakukan niat wudhu.
- Menyapu seluruh rambut dengan air.
- Mendahulukan anggota tubuh yang kanan daripada anggota tubuh yang kiri.
- Menyapu kedua telinga dengan air, baik bagian luar maupun bagian dalam telinga.
- Setiap anggota tubuh yang dikenakan air wudhu, dilakukan sebanyak tiga kali.
- Menyela-nyela jari tangan dan kaki.
- Membaca doa setelah selesai berwudhu.
Yang Membatalkan Wudhu
Setiap orang Islam perlu juga mengetahui dan memahami hal-hal yang bisa membatalkan wudhu. Secara garis besar, ada empat hal yang bisa membatalkan wudhu seseorang, yaitu:
- Keluar sesuatu dari lubang qubul maupun dubur. Contohnya adalah buang air besar maupun air kecil, keluar angin atau kentut, dan lain-lain.
- Hilang akal karena disebabkan oleh penyakit gila, pingsan, mabuk, dan tidur dengan nyenyak sekali.
- Bersentuhan langsung antara kulit laki-laki perempuan, yang keduanya telah sama-sama dewasa, keduanya juga bukan muhrim.
- Memegang ataupun menyentuh kemaluan baik itu qubul maupun dubur dengan telapak tangan atau dengan bagian-bagian jari lainnya.
Cara Berwudhu
Bagaimana cara berwudhu yang benar? Kadang-kadang kita pernah melihat orang yang berwudhu dengan cara yang berbeda-beda.
Berikut ini kami bagikan bagaimana cara berwudhu yang benar. Namun sebelum berwudhu, pastikan terlebih dahulu anggota tubuh telah bersih dari najis-najis. Jika najis masih melekat di badan, maka wudhunya akan sia-sia.
Cara melakukan wudhu yang benar secara berurutan diikuti dengan sunat-sunat wudhu:
- Membaca basmalah seraya mencuci kedua belah tangan hingga pergelangan tangan. Lakukanlah sebanyak 3 kali.
- Selanjutnya berkumur-kumur sebanyak 3 kali.
- Mencuci lubang hidung sebanyak tiga kali.
- Membasuh muka sebanyak 3 kali, kemudian jangan lupa untuk berniat. Lafaz niat dapat dilihat pada pembahasan fardhu wudhu di atas.
- Membasuh kedua belah tangan hingga ke siku-siku sebanyak 3 kali.
- Mengusap sebagian rambut kepala sebanyak 3 kali.
- Mengusap kedua belah telinga sebanyak 3 kali.
- Dan yang terakhir membasuh kedua belah kaki hingga ke mata kaki sebanyak 3 kali.
Demikianlah pembahasan wudhu secara lengkap, baik itu fardhu-fardhu wudhu, syarat-syarat dan sunat-sunat berwudhu, serta hal-hal yang membatalkan wudhu.